PesertaLomba Bercerita (Story Telling) adalah Pelajar/Mahasiswa dengan batas usia 15 - 25 tahun. 3. Setiap peserta hanya dapat mengirimkan 1 (satu) video disertai script / naskah cerita dengan tema yang telah ditentukan. 4. Perlombaan bersifat individual C. Ketentuan Lomba Bercerita (Story Telling) 1.Story telling adalah kegiatan yang menarik. Sebab, pada dasarnya story telling adalah kegiatan bercerita. Sementara, story telling Inggris berarti menyampaikan cerita dalam bahasa Inggris. Lantas seperti apa contoh story telling Inggris? Simak dulu pengertian story telling berikut ini ya! Apa itu Story Telling dan Contohnya? Story telling merupakan kegiatan mendongeng atau bercerita. Adapun, cerita bisa disampaikan kepada audiens dalam bentuk teks tulisan, gambar, foto, suara maupun drama visual dan suara. Secara ringkas, story telling dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk bercerita. Tetapi, pada kesempatan ini kita hanya akan membahas contoh story telling dalam Bahasa Inggris saja ya. Beberapa contoh story telling adalah kisah The Ant and The Grashopper Semut dan Belalang, The Crying Stone Batu yang Menangis, Fox and a Cat Rubah dan seekor Kucing dan sebagainya. Cerita rakyat seperti Danau Toba pun termasuk ke dalam contoh story telling. Lantas, kenapa harus belajar story telling? Bukankah story telling hanya untuk anak kecil saja? Tidak dong, teman-teman. Siapapun boleh belajar story telling, termasuk siswa. Bagi siswa, belajar story telling itu penting karena sekolah biasanya memberikan ujian praktek berupa story telling Bahasa Inggris pada tingkat akhir misal kelas 9 SMP. Selain itu, story telling bisa menjadi sarana untuk mengasah kemampuan bercerita. Apabila kamu mahir bercerita, tentu kamu bisa mengikuti lomba story telling Bahasa Inggris di tingkat sekolah/kabupaten/kota/dsb dan membanggakan kedua orang tua serta sekolahmu. Jadi tunggu apalagi, mari simak referensi contoh story telling Bahasa Inggris berikut ini. Contoh Story Telling 1 The Ants and The Grasshopper via Canva One bright day in late autumn. A family of Ants was bustling about in the warm sunshine, drying out the grain they had stored up during the summer, when a starving Grasshopper, his fiddle under his arm, came up and humbly begged for a bite to eat. Pada suatu hari yang cerah di akhir musim gugur. Keluarga semut sibuk beraktivitas di tengah hangatnya sinar mentari, mereka menjemur gandum yang telah mereka simpan selama musim panas, ketika itu seekor belalang yang kelaparan dengan gitar di tangannya datang dan meminta makanan dengan sopan. “What!”, cried the ants in surprise, “Haven’t you stored anything away for the winter? What in the world were you doing all last summer?”. “Apa!” teriak para semut merasa kaget, “Belumkah kamu mengumpulkan makanan apapun untuk musim dingin nanti? Ngapain aja kamu selama musim panas terakhir?” “I didn’t have time to store up any food,” whined the Grasshopper. “I was so busy making music that before I knew it the summer was gone.” “Aku gak punya waktu untuk mengumpulkan makanan,” gerutu belalang. “Aku sibuk membuat musik tanpa menyadari kalau musim panas sudah berlalu.” The Ants shrugged their shoulders in disgust. Para semut mengangkat bahu tanda muak. “Making music, were you?”, the Ants cried. “Very well, now dance!”, and they turned their backs on the Grasshopper and went on with their work. “Membuat musik, benarkah?”, teriak para semut. “Baiklah, sekarang joget!”, dan mereka memalingkan diri dari belalang dan melanjutkan kembali pekerjaan mereka.” When the winter came, the Grasshopper found itself dying of hunger, while it saw the Ants distributing, every day, corn and grain from the stores they had collected in the summer. Ketika musim dingin tiba, belalang hampir mati kelaparan sambil melihat para semut mendistribusikan setiap hari, jagung dan gandum, dari penyimpanan yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Pesan mora Moral of the story Work now and you can reap the benefits then. Berusahalah sekarang dan kamu bisa menikmati keuntungannya nanti. Contoh Story Telling 2 The Crying Stone via Canva Once upon a time, in a small village on Borneo Island, there lived a mother and her daughter. The daughter was popular among villagers because of her beautiful face. But she had terrible behavior. She always spent her time in front of the mirror admiring her beautiful face. Alkisah, di sebuah desa kecil di Pulau Kalimantan, tinggal seorang ibu dan anak perempuannya. Anaknya terkenal di kalangan penduduk desa karena memiliki paras yang cantik. Tetapi, ia punya perilaku yang buruk. Ia selalu menghabiskan waktunya di depan kaca cermin mengagumi kecantikan wajahnya. She never helped her mother to fulfill their daily needs. The daughter always made her mother sad. However, the mother still loved her so much. Ia tidak pernah membantu ibunya memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia selalu membuat ibunya sedih. Namun, sang ibu tetap sangat menyayanginya. One day, the girl asked her mother to buy her a new gown. The mother refused it because she had no money. But, because the mother loved her daughter so much, she finally bought her a new gown. Suatu hari, anak itu meminta ibunya untuk membelikannya sebuah gaun baru. Sang ibu menolak permintaan anaknya karena ia tidak memiliki uang. Tetapi, karena sang ibu sangat menyayangi anaknya maka akhirnya ia membelikan anaknya gaun baru. Both went to the market, but the daughter asked her mother to walk behind because she was embarrassed if people saw them together. Once again, because of her love, the mother obeyed the daughter’s request. Keduanya pergi ke pasar, tetapi si anak meminta ibunya untuk berjalan di belakangnya karena ia malu kalau sampai orang-orang melihat mereka bersama. Sekali lagi, karena rasa sayangnya, sang ibu pun mengikuti permintaan tersebut. Along the way home, the daughter still walked in front of her mother. People passing asking about the woman behind her. The daughter answered that she was not her mother but her servant. The mother kept silent. But, inside her deep heart, she prayed to God to punish her daughter. Sepanjang perjalanan pulang, si anak masih berjalan di depan ibunya. Orang-orang yang lewat bertanya tentang wanita yang berjalan di belakang anak tersebut. Anak itu menjawab bahwa wanita itu bukan ibunya, melainkan pembantunya. Sang ibu tetap diam. Tetapi, di dalam lubuk hatinya, ia berdoa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa untuk menghukum anaknya. Suddenly, her daughter’s legs turned into stone. The daughter realized that it was because she had hurt her mother’s feelings. She begged her mother to forgive but it was too late. Slowly, her body also turned into stone. Though the daughter had become a stone, the tears were still seen, which was why the stone was called the crying stone or batu menangis. Tiba-tiba, kedua kaki anak tersebut berubah menjadi batu. Sianak menyadari bahwa it karena ia thelah menyakiti hati ibunya. Ia memohon pada ibunya agar memaafkannya, tetapi sudah terlambat. Perlahan, tubuh si anak juga ikut berubah menjadi batu. Meskipun anak tersebut sudah berubah menjadi sebuah batu, namun air matanya tetap terlihat, itulah mengapa batu tersebut dijuluki batu menangis. Pesan moral moral of the story Don’ ever hurt our parents! Jangan pernah menyakiti orang tua kita! Contoh Story Telling 3 Fox and a Cat via Canva One day a cat and a fox were having a conversation. The fox, who was a conceited creature, boasted how clever she was. Suatu hari seekor kucing dan rubah sedang ngobrol. Rubah, yang merupakan makhluk sombong, membual tentang betapa pintar dirinya. “Hey cat, I know at least a hundred tricks to get away from our mutual enemies, the dogs”, she said. “Hey kucing, aku tahu seenggaknya seratus trik untuk menghindari musuh kita, yaitu para anjing”. katanya. “I know only one trick to get away from dogs”, said the cat. “You should teach me some of yours.” “Aku cuma tahu satu trik untuk menghindar dari para anjing”, kata kucing. “Kamu harus mengajari aku beberapa trikmu.” “Well, maybe someday, when I have the time, I may teach you a few of the simpler ones”, replied the fox airily. “Yah, mungkin suatu hari, saat aku punya waktu, aku mungkin mengajarimu beberapa trik sederhana.” balas rubah dengan santai. Just then they heard the barking of a pack of dogs in the distance. The barking grew louder and louder – the dogs were coming in their direction. Sesaat kemudian mereka mendengar gonggongan sekawanan anjing di kejauhan. Suara gonggonggan tersebut makin kencang dan makin kencang – kawanan anjing sedang menuju ke arah mereka. At once the cat ran to the nearest tree and climbed into its branches, well out of reach of any dog. Seketika kucing berlari ke pohon terdekat dan memanjat ke dahan-dahannya, jauh dari jangkauan anjing. “This is the trick I told you about, the only one I know”, said the cat. “Which one of your hundred tricks are you going to use?”. “Ini adalah trik yang aku katakan tadi, satu-satunya trik yang aku tahu”, kata kucing. “Mana salah sat u dari seratus trik yang akan kamu pakai?”. The fox sat silently under the tree, wondering which trick she should use. Before she could make up her mind, the dogs arrived. They fell upon the fox and tore her to pieces. Rubah duduk diam di bawah pohon, memikirkan trik mana yang harus ia pakai. Sebelum ia bisa membuat keputusan, para anjing datang. Mereka menyergap rubah dan mencabik-cabiknya. Pesan moral moral of the story A single plan that works better than a hundred doubtful plans. Sebuah rencana yang efektif / berhasil lebih baik daripada seratus rencana yang belum tentu berhasil. Contoh Story Telling 4 The Ant and The Dove via Canva One hot day, an ant was seeking some water. After walking around for a moment, she came to a spring. To reach the spring, she had to climb up a blade of grass. While making her way up, she slipped and fell unintentionally into the water. Di suatu hari yang panas, seekor semut sedang mencari air. Setelah berkeliling beberapa saat, ia menemukan mata air. Untuk mencapai mata air tersebut, ia harus memanjat sebuah daun yang panjang nan sempit. Ketika memanjat, ia terpeleset dan tak sengaja jatuh ke air. She could have sunk if a dove up a nearby tree had not seen her. Seeing that the ant was in trouble, the dove quickly put off a leaf from a tree and dropped it immediately into the water near the struggling ant. Ia mungkin sudah tenggelam kalau seekor merpati di pohon tidak melihatnya. Melihat semut sedang kesulitan, sang merpati segera memetik daun dari pohon dan langsung menjatuhkannya ke air dekat semut yang tengah berjuang tersebut. Then, the ant moved towards the leaf and climbed up there. Soon it carried her safely to dry ground. Kemudian, sang semut bergerak menuju daun tersebut dan naik ke atasnya. Segera semut sampai dengan selamat ke tanah kering. Not long after that, there was a hunter nearby who was throwing out his net toward the dove, hoping to trap it in this way. Tak lama setelah itu, terdapat seorang pemburu yang melemparkan jaring ke arah merpati guna menjebak merpati tersebut. Guessing what he should do, the ant quickly bit him on the heel. Feeling the pain, the hunter dropped his net and the dove flew away quickly from this net. Berpikir tentang apa yang harus ia lakukan, sang semut segera menggigit tumit pemburu tersebut. Merasa kesakitan, sang pemburu langsung menjatuhkan jaringnya dan merpati terbang keluar dari jaring tersebut dengan cepat. Pesan moral moral of the story One good turn deserves another. Suatu aksi kebaikan akan dibalas kebaikan yang lain Contoh Story Telling 5 Toba Lake via Canva Once upon a time, there was a man who was living in North Sumatra. He lived in a simple hut in a farming field. He did some gardening and fishing in his daily life. Alkisah, ada seorang pria yang hidup di Sumatra Utara. Ia tinggal di sebuah gubuk sederhana di ladang pertanian. Ia bekerja dengan cara berkebun dan memancing sehari-hari. One day, while the man was fishing, he caught a big golden fish in his trap. It was the biggest catch he ever had in his life. Surprisingly, this fish turned into a beautiful princess. He fell in love with her and proposed to her as his wife. Suatu hari, ketika pria tersebut sedang memancing, ia menangkap sebuah ikan mas berukuran besar. Itu adalah tangkapan terbesar yang pernah ia dapatkan seumur hidupnya. Anehnya, ikan ini berubah menjadi seorang putri yang cantik. Ia kemudian jatuh cinta pada putri tersebut dan melamarnya sebagai istri. She said, “Yes, but you have to promise not to tell anyone about the secret that I was once a fish, otherwise there will be a huge disaster”. Sang Putri menjawab, “Ya, tapi kamu harus janji bahwa kamu nggak akan cerita ke siapapun tentang rahasia bahwa aku pernah menjadi seekor ikan, kalau nggak maka akan ada bencana besar. The man made the deal and they got married, lived happily, and had a daughter. Pria tersebut menyetujuinya dan mereka menikah, hidup bahagia dan memiliki seorang anak perempuan. A few years later, this daughter would help bring lunch to her father out in the fields. One day, his daughter was so hungry that she ate his father’s lunch. Unfortunately, he found out and got furious and shouted “You damned daughter of a fish!”. Beberapa tahun kemudian, anak tersebut akan membantu membawakan makan siang untuk ayahnya di ladang. Suatu hari, anak tersebut sangat lapar sehingga ia memakan makan siang milik ayahnya. Sayangnya, sang ayah mengetahui hal tersebut dan menjadi marah dan berteriak “Kau putri ikan kurang ajar!”. The daughter ran home and asked her mother. The mother started crying, feeling sad that her husband had broken his promise. Anak tersebut lari ke rumah dan bertanya pada ibunya. Sang ibu pun mulai menangis, merasa sedih bahwa suaminya telah mengingkari janji. Then she told her daughter to run up the hills because a huge disaster was about to come. When her daughter left, she prayed. Soon there was a big earthquake followed by non-stop pouring rain. The whole area got flooded and became Toba Lake. She turned into a fish again and the man became the island of Samosir. Kemudian, ia menyuruh anaknya untuk lari ke atas bukit karena ada bencana besar yang akan datang. Ketika anaknya pergi, sang ibu berdoa. Tak lama, terjadi gempat bumi diikuti dengan hujan yang tiada henti. Semua area trendam banjir dan menjadi Danau Toba. Ia berubah menjadi ikan lagi, sementara suaminya menjadi pulau Samosir. Pesan moral moral of the story Never break a promise. Jangan pernah mengingkari janji. Itulah beberapa contoh story telling yang bisa dijadikan materi saat lomba maupun ujian praktek. Mana yang kamu pilih? Salahsatu kiat yang digunakan adalah kegiatan peningkatan kreativitas siswa berbahasa Inggris. Kegiatan tersebut dinamakan Lomba Story Telling. Untuk menumbuhkan kegemaran membaca dan menulis dalam Bahasa Inggris pada anak-anak, telah digelar lomba bercerita (Story Telling) yang diadakan di SDK Sang Timur Karang Tengah. Portal Kudus - Storytelling atau bercerita merupakan seni menyampaikan suatu peristiwa, pikiran atau ide kepada orang lain dengan menggunakan bahasa, tata bahasa, peraga ataupun gerak fisik. Terkadang storytelling diadakan untuk kegiatan lomba untuk anak-anak tingkat sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, SMA bahkan tingkat perguruan tinggi. Untuk lomba storytelling ada beberapa trik menarik yang harus dilakukan agar menang. Berikut Portal Kudus rangkum dari berbagai sumber mengenai tips storytelling yang menarik agar lomba menang. Persiapkan Murid untuk Lomba Baca Juga JEALOUS Artinya Apa? Simak Arti Kata Jealous dalam Bahasa Gaul untuk Ungkapan Cemburu Untuk lomba storytelling biasanya perwakilan. Tentunya untuk murid yang dijadikan perwakilan dipilih sesuai dengan kriteria dalam kandidat lomba. Seperti mampu berbahasa Inggris, kepercayaan diri, antusias dalam mengikuti lomba serta peran orang tua turut berlatih dalam kerja keras. Persiapkan Materi untuk Lomba Dalam storytelling yang dibawakan nantinya, tentunya harus dipahami apa persyaratannya. Hal pertama yang diperhatikan adalah tema dari lomba. Sebab, kesesuaian tema salah satu kriteria penilaian. SouthEast Asia Ministers of Education Organization Quality Improvement of Teachers and Education Personnel in Language (SEAMEO QITEP in Language) disingkat SEAQIL adalah Pusat Regional yang didirikan oleh para Menteri Pendidikan Asia Tenggara pada 13 Juli 2009 di samping 26 pusat lainnya. Pada bulan Desember 2020, SEAQIL menyelenggarakan Lomba "Story Telling Listening to Asia".
Artikel Telah Dibaca 2,117 – Pendidikan adalah indikator kemajuan bangsa. Salah satu sarana dan prasarana pendidikan formal di Indonesia adalah terdiri dari berbagai jenjang pendidikan, salah satunya adalah Sekolah Dasar. Pendidikan dititikberatkan kepada kemampuan siswa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatnya. Di antaranya digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk itu, dibutuhkan bekal atau kemampuan di antaranya kemampuan berbahasa Inggris. Sekolah harus menunjukkan bahwa siswanya mampu memiliki kemampuan berbahasa Inggris terutama dalam menghadapi era globalisasi. Untuk itu, dibutuhkan berbagai kiat agar siswa terbiasa berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Salah satu kiat yang digunakan adalah kegiatan peningkatan kreativitas siswa berbahasa Inggris. Kegiatan tersebut dinamakan Lomba Story Telling. Untuk menumbuhkan kegemaran membaca dan menulis dalam Bahasa Inggris pada anak-anak, telah digelar lomba bercerita Story Telling yang diadakan di SDK Sang Timur Karang Tengah. Kegiatan ini merupakan prakarsa dari eskul bahasa Inggris. Kegiatan yang digelar di Halaman SDK Sang Timur diikuti 32 peserta dari kelas empat hingga kelas lima. Peserta terbagi menjadi dua bagian, yakni story telling grup A dan grup B. Meskipun story telling dibawakan dalam bahasa asing, namun cerita yang dibawakan tetap menarik karena para peserta menggunakan berbagi properti yang lucu. Guru Bahasa Inggris Ms. Nova menyatakan, ini adalah ajang kompetisi rutin untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berbahasa asing. Dibanding tahun lalu, tahun ini peserta semakin banyak dan semakin seru. Ms. Nova mengungkapkan, latar diadakannya lomba story telling ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa asing serta upaya menghadapi tantangan global. Pemenang lomba story telling mendapatkan hadiah berupa piala dan souvenir. Selain juara I, II, dan III, juga ada juara harapan, tak hanya para juara saja yang menerima hadiah, melainkan semua peserta yang terlibat mendapat bingkisan. “Kami hargai semua yang sudah berpartisipasi dalam lomba ini. Untuk tahun mendatang, semoga saja semakin banyak peminatnya,” terang Ms. Nova. Ditemui seusai pengumuman, Sioan , juara I kelompok A story telling Bahasa Inggris mengaku sangat senang.“Puji Tuhan . Persaingan sangat ketat. Peserta Bahasa Inggris banyak dan terbagi dam dua kelompok. Senang sekali bisa menang. Saya berharap tahun depan kompetisi seperti ini ada terus,” urai siswa kelas V SDK Sang Timur dengan gembira. Ms. Rini, salah satu guru pembimbing menyatakan, kegiatan lomba story telling ini sangat bagus untuk melatih jiwa kompetisi siswa. Ia berharap, lomba semacam ini akan terus diadakan di tahun-tahun mendatang. “Siswa jadi tahu bagaimana kemampuan siswa lain . Siswa akan belajar berkompetisi, karena banyak yang lebih dari mereka. Terima kasih sekali pada Global Book sebagai sponsor utama yang telah mengadakan lomba story telling ini,” pungkas guru SDK Sang Timur ini mengakhiri pembicaraan. Oleh; Celly Beto
Tidakhanya itu, di berbagai sekolah, story telling sudah biasa dijadikan sebagai salah satu cabang lomba. Tema story telling competition adalah "makna. Babak penyisihan (online via zoom). Naskah cerita wajib diketik dengan komputer (font: Peserta merupakan mahasiswa baru aktif . Ambil contoh diajeng saat dia memerankan owl dalam ceritanya yang
TrikJuri Lomba Karya Tulis, Jangan Lupa "Storytelling"! 21 Januari 2016 08:11 Diperbarui: 21 Januari 2016 10:09 1745 47 27. +. Lihat foto. Ilustrasi - story telling sebaiknya disertakan dalam menulis untuk sebuah lomba (Kompastravelfair.com) Menjadi juri untuk sebuah lomba karya tulis, apalagi juri tunggal, boleh dibilang pekerjaan sulit. RFGpqh.